Inhanas Diharapkan Bisa Imbangi Produk Impor

16-01-2018 / KOMISI I
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Viada Hafid (F-PG)/Foto:Iwan Armanias/Iw

 

Industri pertahanan nasional (Inhanas) diharapkan bisa mengimbangi produk Alutsista impor. Walau diakui masih jauh untuk mengejar ketertinggalan, namun setidaknya bisa memenuhi kebutuhan Alutsista nasional dalam skala kecil. PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) pada awal tahun ini kembali memproduksi berbagai Alutsista untuk memperkuat pertahanan nasional.

 

Wakil Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid yang dimintai komentarnya atas produk terbaru PTDI untuk TNI itu menyambut baik. Menurutnya, ini semakin memperbarui kecanggihan teknologi Alutsista nasional yang digunakan TNI. “Alutsista tentu mengutamakan industri pertahanan nasional. Kalau PTDI bisa memenuhi persyaratan-persyaratan, semakin memperbaruai teknologi dalam menciptakan Alutsista yang modern, akan sangat baik,” katanya.

 

Meutya yang ditemui di DPR, Selasa (16/1/2018), sangat mendukung kerja sama PTDI dengan TNI dalam pengadaan Alutsista tersebut. Pada Januari ini, TNI kembali diperkuat enam pesawat dari PTDI. Masing-masing persenjataan itu berupa tiga unit helikopter serang, satu unit pesawat CN235-220, dan dua unit helikopter Panther antikapal selam. Diakui politisi Golkar ini, pengadaan Alutsista oleh Inhanas sangat membanggakan.

 

“Saya kira itu sangat baik. Pada dasarnya kita di Komisi I mendukung penuh adanya industri pertahanan nasional yang digunakan TNI kita. Harusnya industri pertahanan kita bisa mengimbangi produk luar. Sekarang produk luar negeri masih jauh lebih besar daripada industri pertahanan nasional,” ucap politisi dari dapil Sumut I itu.

 

Meutya menambahkan, memang masih jauh bagi Inhanas untuk mampu memproduksi semua jenis Alutsista sekaligus memenuhi semua kebutuhan pertahanan nasional. Namun, karya putra putri di dalam negeri oleh PTDI diharapkan selalu dapat dimanfaatkan militer nasional. “Ke depan diharapkan lebih banyak lagi Inhanas memproduksi Alutsista, tidak hanya PTDI. Dengan begitu, banyak perusahaan lokal yang berkontribusi untuk pertahanan nasional," pungkasnya. (mh/sc)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...